NnDialog di Pengadilan
*TIYANG LISTRIK YANG APES..*
Hari itu Hakim memanggil Tiyang Listrik sebagai saksi.
Hakim : "Sodara saksi, apakah sodara kenal dg sdr tersangka ?".
Tiyang : "Tidak yg mulia".
Hakim : "Apakah sdr tahu siapa sodara tersangka itu ?".
Tiyang : "Tahu yg mulia, saya kira semua penduduk Indonesia tahu".
Hakim : "Sodara saksi, apa yg sodara lakukan di malam kejadian kemarin".
Tiyang : "Saya hanya berdiri dipinggir jalan yg mulia, seperti biasanya. Begitulah tugas harian saya".
Hakim : "Sodara saksi, sdr apa tidak tahu bhw sdr tersangka akan melewati jalan tersebut ?".
Tiyang : "Babarblas.. kulo mboten ngertos..".
Hakim : "Harap sodara saksi menggunakan bahasa Indonesia".
Tiyang : "Maaf yg mulia.. maksudnya saya tidak tahu sama sekali kalo jalan itu mau dilewati oleh sdr tersangka".
Hakim : "Lantas apa yg terjadi...?".
Tiyang : "Tiba tiba mobil hitam tersebut menabrak saya yg mulia. Yg kemudian saya tahu ada tersangka di dlmnya dan dia pingsan".
Hakim : "Sodara waktu itu menolongnya ?".
Tiyang : "Maaf yg mulia, saya tidak menolongnya.. eeeee..".
Hakim : "Saudara diam saja ?".
Tiyang : "Diam saja yg mulia".
Hakim : "Wah.. sungguh terlalu sdr kok diam saja.. padahal sodara berdiri di disitu".
Tiyang : "Te...ta...tapi yg mulia...".
Hakim : "Nggak usah ada tapi-tapian.. sodara kami tetapkan sebagai TERSANGKA !".
Tiyang : "Lho... mengapa saya?"
Hakim : " Krn sodara menghalang halangi org menuju KPK..".
Tiyang : "#$*×#/%€$..?????!".
πππππ€£π€£
Sumber : Salin Tempel
Foto : Istimewa
*TIYANG LISTRIK YANG APES..*
Hari itu Hakim memanggil Tiyang Listrik sebagai saksi.
Hakim : "Sodara saksi, apakah sodara kenal dg sdr tersangka ?".
Tiyang : "Tidak yg mulia".
Hakim : "Apakah sdr tahu siapa sodara tersangka itu ?".
Tiyang : "Tahu yg mulia, saya kira semua penduduk Indonesia tahu".
Hakim : "Sodara saksi, apa yg sodara lakukan di malam kejadian kemarin".
Tiyang : "Saya hanya berdiri dipinggir jalan yg mulia, seperti biasanya. Begitulah tugas harian saya".
Hakim : "Sodara saksi, sdr apa tidak tahu bhw sdr tersangka akan melewati jalan tersebut ?".
Tiyang : "Babarblas.. kulo mboten ngertos..".
Hakim : "Harap sodara saksi menggunakan bahasa Indonesia".
Tiyang : "Maaf yg mulia.. maksudnya saya tidak tahu sama sekali kalo jalan itu mau dilewati oleh sdr tersangka".
Hakim : "Lantas apa yg terjadi...?".
Tiyang : "Tiba tiba mobil hitam tersebut menabrak saya yg mulia. Yg kemudian saya tahu ada tersangka di dlmnya dan dia pingsan".
Hakim : "Sodara waktu itu menolongnya ?".
Tiyang : "Maaf yg mulia, saya tidak menolongnya.. eeeee..".
Hakim : "Saudara diam saja ?".
Tiyang : "Diam saja yg mulia".
Hakim : "Wah.. sungguh terlalu sdr kok diam saja.. padahal sodara berdiri di disitu".
Tiyang : "Te...ta...tapi yg mulia...".
Hakim : "Nggak usah ada tapi-tapian.. sodara kami tetapkan sebagai TERSANGKA !".
Tiyang : "Lho... mengapa saya?"
Hakim : " Krn sodara menghalang halangi org menuju KPK..".
Tiyang : "#$*×#/%€$..?????!".
πππππ€£π€£
Sumber : Salin Tempel
Foto : Istimewa
Labels:
Humor Politik
Thanks for reading Tiang Listrik jadi Objek Hukum. Please share...!